Pekerjaan, apalagi yang memasang target serta
deadline, bisa
sangat menyita waktumu, dan bikin kamu gak sempat untuk melakukan hal
lainnya dalam hidup kamu. Padahal, kebanyakan bekerja itu gak baik buat
kesehatanmu lho. Selain itu, tingkat kejenuhan yang tinggi justru akan
menurunkan produktivitas kamu.
Demikian juga dengan tugas kuliah. Walaupun jadwal kelasmu padat,
pastikan kamu tetap punya waktu libur agar otakmu bisa beristirahat.
Pernahkah kamu begitu sibuk sampai-sampai saat sudah tidak sibuk lagi,
kamu gak tahu mesti ngapain dan merasa ingin kerja kembali, walaupun
pikiranmu sudah penat dan fisikmu kelelahan.
Kalau sudah begitu, mungkin kamu mengalami burnout alias kelelahan
kerja. Satu-satunya cara untuk mengobatinya adalah menjauhkan diri
sejenak dari tugas kampus atau kerja, dan kalau bisa pergi ke suatu
tempat untuk liburan. Tapi, bukan itu aja tanda bahwa kamu sedang butuh
bepergian. Ada hal-hal lain yang bisa saja kamu rasakan. Misalnya:
1. Akhir-akhir ini, bekerja terasa sama melelahkannya dengan lari maraton yang tanpa ujung
Terlalu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan
Kerjaan yang harus kamu selesaikan di kantor rasanya kok kayak gak
ada habisnya ya? Baru selesai satu kerjaan, eh udah menunggu dua
lainnya, begitu seterusnya. Kalo akhirnya jadi banyak kerjaanmu yang gak
selesai, mungkin cara kerjamu udah gak efisien lagi untuk menangani
pekerjaan yang menumpuk. Liburan mungkin bisa jadi solusi yang tepat
buatmu meluangkan waktu, demi menata kembali sistem kerjamu biar lebih
efisien.
2. Kamu terpaksa menolak ajakan ngumlpul dari teman — mereka pun menggodamu ‘sombong’ karena mulai merasa kehilangan
Terpaksa menolak ajakan teman
Banyak temanmu yang ngajakin kamu nongkrong bareng. Tapi, kamu
terpaksa menolaknya karena masih banyak kerjaan yang harus dirampungkan.
Padahal kamu udah lupa tuh kapan terakhir kali ngumpul bareng mereka.
Bersosialisasi itu penting lho. Selain untuk menyegarkan kembali
pikiran yang jenuh, ketemu teman lama mungkin bisa membuka kesempatanmu
terhadap hal-hal baru yang gak kamu duga sebelumnya.
3. Lingkup sosialmu tinggal rekan-rekan sekantor atau teman satu kepanitiaan. Kamu gak pernah lagi main bareng yang lain
Lingkup sosialmu cuma teman sekantor
Well, setelah sepanjang waktu berinteraksi sama mereka, kamu
menyadari bahwa kamu hampir gak ada teman lain di luar kantor. Dengan
teman sekantormu pun kamu juga gak deket-deket amat; semuanya termasuk
orang sibuk gitu.
Coba deh ambil cuti dan berliburlah. Kenalan sama orang-orang baru.
Biar wawasanmu juga makin terbuka, gak semata terkungkung di lingkup
kerjaan aja.
4. Padahal gak lagi PMS (atau memang gak bisa PMS, hehe), tapi kamu jadi gampang marah-marah.
Kamu jadi galak
Gampang marah-marah adalah pertanda kalo tingkat stresmu tinggi. Kerjaan yang menumpuk, atmosfer kantor yang kurang kondusif, target yang belum terpenuhi, serta
deadline yang
udah di depan mata bisa menjadi penyebab stres. Wah, kalo udah gini,
kamu harus segera liburan untuk menyegarkan pikiranmu tuh. Daripada ini
memicu penyakit!
5. Kamu gampang merasa capek. Sedikit-sedikit rasanya pengen ke salon atau dipijit.
Mungkin kamu lelah…
Sama kayak
gadget, energimu juga perlu diisi ulang biar bisa
kembali berfungsi secara maksimal. Salah satu caranya tentu dengan
tidur yang cukup. Ketika kamu terus-terusan merasa capek, bisa jadi ada
yang salah dengan tubuhmu.
Libur selama satu-dua hari bisa membantu mengistirahatkan fisik dan
mentalmu yang lelah akibat kebanyakan bekerja. Tapi kalo kamu udah
sering libur tapi masih merasa lelah, mungkin kamu cuma malas aja. Hehe.
6. Sampai rumah pun, kamu masih ngurusin kerjaan. Dan parahnya, kamu pikir itu biasa!
Duh, sibuk!
Kerjaan yang banyak kadang bikin kita harus lembur dan pulang telat.
Tapi, kalo di rumah kamu masih juga ngurusin kerjaan – bahkan akhir
pekan pun kamu korbanin buat menuntaskan tugas kantor – ini benar-benar
udah gak sehat. Kalo kamu terus-terusan melakukan itu, dijamin tubuhmu
pasti bakal gampang sakit-sakitan deh!
Manfaatkan waktu libur dengan sebaik-baiknya, yaitu buat
menetralisir pikiranmu dari penatnya kerjaan. Kesampingkan dulu
kerjaanmu ya!
7. Kamu gak pernah olahraga. Pagi-pagi sekali kamu sudah berangkat kerja, dan malam-malam kamu sudah capek.
Badanku dulu tak begini
Coba diingat-ingat, kapan terakhir kamu olahraga — baik itu sekadar joging atau nge-
gym? Karena terlalu sibuk sama kerjaan, kamu jadi gak pernah olahraga, otot-ototmu kaku dan tubuhmu mulai berlemak di sana-sini.
Gunakan sebagian waktu liburmu dengan olahraga. Kalo kamu niat, olahraga tuh sebenarnya gak makan banyak waktu kok.
8. Kapan terakhir kali kamu melakukan hobimu? Kalau untuk menjawabnya kamu harus mikir dulu, segeralah pergi liburan!
Kapan terakhir kamu melakukan hobimu?
Melakukan hobi yang kamu sukai itu penting banget buat menjaga
keseimbangan mental kamu, mempertahankan kamu untuk tetap “waras”. Jadi,
kapan terakhir kamu mengerjakan hobimu alih-alih terus berkutat sama
kerjaan? Atau jangan-jangan kamu udah lupa sama hobimu!
Ambil cuti dan berliburlah. Melakukan hobi yang kamu suka bisa membantu kamu untuk kembali menyeimbangkan pikiran dan jiwa kamu.
9. Banyak hal yang berubah di sekitar tempatmu tinggal, dan kamu sama sekali gak tahu
Jelajah kotamu yuk!
Kamu baru sadar ada mal baru lagi yang berdiri di kota tempat
tinggalmu. Atau restoran favoritmu ternyata udah gulung tikar. Ternyata
banyak hal yang terjadi di kotamu telah luput dari perhatian kamu.
Mungkin kamu perlu liburan dan menjelajah kota sesekali. Kamu mungkin
akan menemukan pengalaman menarik dari hal-hal yang selama ini gak kamu
perhatikan.
10. Ayah-Ibu protes karena kamu jarang pulang. Padahal, gelar
‘perantau sejati’ hanya bisa dimiliki mereka yang tak melupakan kampung
halaman
Keluargamu kangen lho!
Kamu tinggal sendiri di kota yang berbeda dengan keluargamu?
Pekerjaan emang seringkali menyita waktu, sampai kamu gak sempat
bercengkerama sama orang tua, saudara, bahkan istri dan anak-anakmu.
Ayolah, tinggalkan pekerjaanmu barang sejenak. Berliburlah untuk
pulang dan peluk keluargamu. Mereka pasti juga sangat merindukan kamu.
Banyak hal yang kita lupakan ketika kita sudah tenggelam sama kerjaan
yang menumpuk. Sedikit liburan bisa menyadarkan kamu, bahwa ternyata
banyak hal penting yang sebenarnya lebih penting dari pekerjaan dan
uang. Jangan sampai kamu terlambat menyadarinya.
Artikel ini terinspirasi dari Inc. Artikel asilinya bisa dilihat
disini.