Perpisahan dalam hubungan memang kadang tak bisa dihindari. Setelah
terus-menerus saling curiga atau berkelahi, kamu dan dia pun sadar bahwa
hubungan itu memang tak dapat diselamatkan lagi. Masing-masing dari
kalian menyandang gelar ‘mantan’. Lalu dimulailah babak baru: babak
untuk saling melupakan.
Lalu bagaimana kamu tahu bahwa kamu benar-benar telah melewati babak
itu? Apa tandanya ketika kamu sudah benar-benar siap membuka episode
baru di hidupmu?
Sebenarnya ada beberapa hal yang akan kamu rasakan ketika sudah tak
lagi berada di bawah bayang-bayang mantan. Yup - kamu yang sudah
merasakan hal-hal di bawah ini layak mengklaim diri tak galau lagi.
1. Bukannya kamu sudah tidak lagi memikirkan mantan. Hanya saja,
memikirkan dia takkan mampu membuatmu merasa rindu atau
ingin berbalikan.
Mantan pasangan adalah orang yang pernah berbagi kehidupan denganmu
di masa lalu. Wajar saja jika sosoknya sudah begitu terpatri di
kepalamu. Bahkan setelah kalian resmi berpisah, suara tawa atau
senyumnya masih sekali-sekali mampir di bayanganmu.
Hanya saja, kamu tidak lagi merasa rindu pada sosoknya yang jauh itu.
Tak ada pula hasrat untuk mendapat perhatiannya, menjadi “korban”
kejahilannya, atau menggenggam tangannya seperti dulu. Semua ini karena
kamu tak lagi merasa hampa dalam hatimu.
Boro-boro merasa kosong, kamu sadar bahwa masih banyak hal penting
lainnya yang menjadi fokus dalam hidupmu. Ada beban pekerjaan yang harus
dituntaskan, ada sekolah yang masih harus dipertanggungjawabkan… Dengan
semua kesibukan ini, bayangan mantan hanya menjadi semacam “rutinitas
kosong” dalam kepala. Muncul sewaktu-waktu, namun akan selalu
kamu biarkan berlalu.
2. Sebagai manusia yang punya hati, kamu tentu berharap ia baik-baik
saja. Namun, sudah tak ada lagi impuls untuk rutin mencari tahu
kabarnya.
Kamu pun juga tidak lagi ingin begitu tahu tentang kondisi dirinya
saat ini. Membuka akun media sosialnya demi memantau kegiatannya tiap
waktu adalah hal yang begitu asing di telingamu kini. Pun, tidak ada
lagi aktivitas bertanya kepada kawan dekatnya mengenai keadaannya yang
terkini. Itu semua karena kamu sudah tak begitu peduli. Bukan kepadanya
kamu berlabuh, hatimu sudah menarik jangkarnya dan siap untuk mencari
pelabuhan yang baru.
3. Kamu tidak jijik, marah, atau melankolis saat dihadapkan pada
kenangan. Perasaanmu biasa saja ketika menemukan lagu, film favorit,
serta barang pemberian mantan.

Ketika lukamu masih basah dan belum pulih benar, maka hal-hal yang
sarat kenangan bisa jadi cuka yang membuatnya semakin perih. Namun
ketika kamu sudah mati rasa, semua kenangan yang berwujud barang, lagu,
maupun film kesayangan kalian bukanlah hal yang memiliki andil besar.
Kamu sudah biasa saja, bahkan melihat barang pemberiannya dan
mendengarkan lagu kenangan bisa kamu nikmati tanpa terselip rasa pedih
maupun sakit hati.
4. Kamu juga sudah berani menapakkan kaki ke tempat-tempat yang sarat dengan memori

Hatimu bebas, sebebas kemanapun kakimu melangkah. Tidak ada lagi
tempat yang dihindari karena keangkerannya yang membawa sejuta kenangan
bersama mantan. Pergi ke tempat yang dulu pernah kamu hindari tidak akan
membawa pengaruh apapun kepada dirimu sekarang ini. Bagimu, kenangan
akan mantan bukan lagi hal yang menyulitkan dan perlu untuk dipikirkan.
Dia hanyalah bagian dari kenangan yang telah habis masa berlakunya.
5. Namanya bukan lagi kata ampuh yang bisa menghangatkan batinmu.
Namanya biasa-biasa saja, layaknya nama miliaran manusia lainnya di
dunia.

Ketika kamu belum siap melepas dia yang dulu pernah menjadi pusat
semestamu, mendengar namanya saja akan dengan mudah menggoyahkan
duniamu. Namanya bisa dengan ampuh membawa rasa sakit hati serta
kenangan lawas. Berbeda ketika kamu sudah siap melangkah ke masa depan
dan meninggalkan mantan di belakang, namanya hanyalah sebuah nama.
Bahkan kamu akan dengan entengnya bercanda dengan kawan-kawan
seperjuangan dengan melibatkan namanya serta keadaanmu bersama dirinya
di masa lalu tanpa ada tendensi apapun.
6. Kamu bisa menikmati apa yang sedang kamu lakukan saat ini. Harimu tidak terasa kosong, karena asyik menggeluti hobi.

Dengan atau tanpa dia, kamu menikmati segala hal yang kamu geluti
sekarang ini. Kegiatanmu terasa ringan dan tidak ada sesuatu yang
memberatkan ketika kamu teringat akan mantan. Kamu menyadari penuh bahwa
kamu dan dia memang harus berpisah jalan dan menekuni dunia
masing-masing demi kebaikan.
7. Bukan dia lagi yang menjadi topik perbincangan dengan
teman-teman. Entah dari rumah, sekolah, pekerjaan, atau bahkan sesuatu
yang kamu lihat di jalan — kamu selalu punya cerita lain untuk
dibagikan.

Ketika kamu belum benar-benar bisa berpaling darinya, mantan bisa
menjadi topik yang selalu diangkat dan diperbincangkan bersama sahabat.
Namun, ketika semuanya dirasa telah usai dan rasa yang kamu miliki
tandas tak berbekas, dengan sendirinya kamu juga akan berhenti
membicarakannya. Kamu akan lebih memilih untuk berbicara mengenai
hal-hal baru yang saat ini sedang menarik minatmu dan ingin diitumpahkan
serta diperdengarkan kepada para sahabat.
8. Tidak ada rasa cemburu atau pilu saat melihatnya bersama dengan gandengan baru

Hatimu sudah bebas karena segala tindak tanduk mantan tak lagi
memegang kendali. Segala tingkah lakunya tidak akan membawa efek yang
berarti pada kehidupanmu maupun suasana hatimu sekarang ini. Termasuk
ketika dia sudah membawa serta gandengan barunya. Hatimu tidak diliputi
rasa cemburu maupun pilu, karena kamu sudah menyadari bahwa hatimu
memang sudah tak lagi menganggapnya sebagai poros hidupmu.
9. Kamu pun sudah mengerti betapa sia-sianya menyimpan dendam. Jika
harus berhubungan kembali, kamu pun siap menjadi seorang rekan.

Selain tidak menyimpan rasa cemburu, kamu juga sudah tak lagi
mendendam. Segala kekecewaan dan sakit hati sudah melebur dan meluruh.
Kamu menganggapnya sebagai bagian dari masa lalu yang sudah memberikan
banyak pelajaran berharga bagimu. Bahkan, kamu mampu membuka hati dan
menjalin hubungan baik dengannya sebagai seorang rekan.
10. Segala hal kamu lakukan karena menyenangkan, bukan karena kamu butuh pelarian

Berusaha sesegera mungkin mencari sosok pengganti dirinya bukan
merupakan tanda bahwa kamu siap untuk berpindah ke hati yang baru. Hal
ini justru makin menunjukkan bahwa sebenarnya kamu belum siap melepas
mantan bersama segala kenangan. Jika memang kamu sudah siap melepas
segala kegalauan yang selama ini menyelimuti hatimu, kamu tidak akan
cepat-cepat terfokus pada pencarian sosok pendamping yang baru. Lukamu
belum sembuh benar dan makin terlihat rapuh jika hanya mencari sosok
pengganti supaya kamu terlihat kuat dan tegar dari luar.
11. Kamu tak akan mencari sosok mantan dalam diri pacarmu yang sekarang — karena memang tidak ada!

Memiliki pacar baru tidak menjamin bahwa kamu sudah benar-benar siap
berpindah ke rumah dan hati yang baru. Luka hatimu baru bisa dinyatakan
pulih ketika kamu tidak mencari pacar baru yang secara fisik mirip
dengan mantanmu, atau punya sifat-sifat jelek yang sama dengan sifatnya.
Kamu pun tidak membandingkan keduanya maupun tidak mencari sosok mantan
di dalam diri pacarmu yang sekarang ini. Hal itu adalah ciri utama
bahwa kamu memang sudah siap melepas segala hal yang berhubungan dengan
mantan.
Jadi, sudah siapkah kamu melangkahkan kaki ke masa depan dengan tidak
turut serta membawa kenangan akan dirinya yang dulu pernah ada di
pelukan?